ihsan blog TIAF
“Barangsiapa yang berbekam pada hari ke tujuh belas dan kesembilanbelas serta keduapuluh satu maka dia akan mendapat kesembuhan dari segala macam penyakit.”
Segala puji hanya milik Allah, Tuhan yg mentadbir sekalian alam.
Kali ini saya sertakan 30 buah hadith Nabawi yang sahih mengenai hijamah (bekam). Majoritinya diambil dari kitab “Tartib ahadithsi shohihil jami’is shoghir” karya syeikh Al-Albani, tanpa rawi dan takhrij agar lebih ringkas. Saya memohon agar ALLAH memberi manfaatnya kepada semua pembaca. InsyaALLAH.
PERTAMA: KEUTAMAAN DAN PENTINGNYA HIJAMAH
Nabi SAW bersabda: “Jibril telah memberitahu aku bahawa hijamah adalah ubat yang paling bermanfaat bagi manusia.”
Nabi SAW bersabda: “Ubat yang termujarab untuk pengubatan kamu semua adalah hijamah dan qusthul bahri (kayu hindi, sejenis kayu yang selalunya digunakan untuk ubat dan pewangi).”
Nabi SAW bersabda: “Jika ada kebaikan dalam ubat yang kamu gunakan, maka hal itu adalah hijamah.”
Nabi SAW bersabda: “Dalam hijamah mengandungi ubat penyembuh.”
Nabi SAW bersabda: “Sungguh hal terbaik yang kamu semua pergunakan untuk pengubatan adalah hijamah dan qusthul bahri. Maka janganlah menyeksa anak-anak kamu dengan ghumz (menekan anak tekak yang sakit pada kerongkong anak dengan telunjuk).
Nabi SAW bersabda: “Kesembuhan ada pada tiga hal; membelah kulit demi hijamah, meminum madu dan membakar dengan api hanya saja aku larang pada umatku dari membakar dengan api.”
Nabi SAW bersabda: “Hijamah ialah ubat terbaik untuk digunakan terapi oleh manusia.”
Nabi SAW bersabda: “Sungguh dalam hijamah terdapat kesembuhan.”
Nabi SAW bersabda: “Barangsiapa yang mengalirkan sebahagian darah ini (hijamah) maka tidak membahayakannya selama tidak mengubati sesuatu dengan sesuatu.”
Nabi SAW bersabda: “Hijamah mengandung ubat dan kebarkahan serta menambah kuat hafalan dan pemahaman.”
Nabi SAW bersabda: “Pada malam aku diisra’kan, aku tidak melewati sekelompok malaikat kecuali meraka mengatakan: Hai Muhammad, gunakanlah hijamah.”
Nabi SAW bersabda: “Sebaik-baik ubat yang dapat kamu semua gunakan penyembuhan adalah hijamah.”
Nabi SAW bersabda: “Jika saja ada sesuatu yang mengandungi penyembuhan, maka dalam sedutan hijamah dan madu.”
Nabi SAW bersabda: “Jika darah salah seorang kamu bergejolak maka lakukanlah hijamah. Kerana darah dapat membunuh seseorang jika bergolak dalam dirinya.”
KEDUA: HARI TERBAIK UNTUK MELAKUKAN HIJAMAH
Nabi SAW bersabda: “Lakukanlah hijamah atas barakah dari Allah pada hari Khamis. Hindarilah hari Jum’at dan Sabtu serta Ahad untuk hijamah. Tapi lakukanlah pada hari Isnin dan Selasa, kerana hari itulah Allah menyembuhkan Ayub dari penyakitnya. Jauhilah hari Rabu karena pada hari ini Ayub ditimpa penyakit. Juga tidak muncul penyakit kusta kecuali pada hari Rabu atau malam Rabu.”
KETIGA: WAKTU HIJAMAH
Nabi SAW bersabda: “Hijamah sebelum makan dan minum adalah yang terbaik.”
Nabi SAW pernah melakukan hijamah sedangkan baginda dalam berpuasa.
KEEMPAT: WAKTU HIJAMAH
Nabi SAW bersabda: “Sungguh tanggal yang terbaik untuk melakukan hijamah adalah tanggal 17, 19 dan 21.”
Rasulullah SAW melakukan hijamah pada tanggal 17, 19 dan atau tanggal 21.”
Nabi SAW bersabda: “Barangsiapa yang melakukan hijamah dari suatu bulan tepat tanggal 17, 19 atau 21 maka baginya ubat dari segala penyakit.”
Nabi SAW bersabda: “Barangsiapa yang ingin melakukan hijamah maka hendaknya ia memilih tanggal 17, 19 dan atau 21.”
KELIMA: TEMPAT-TEMPAT HIJAMAH
Dulu, jika ada yang mengadukan sakit kepala kepada Rasulullah S.A.W, maka baginda bersabda: “Pergi dan lakukanlah hijamah.” Dan jika mengadukan sakit pada kakinya, maka baginda menyuruhnya: “Pergi dan warnailah (lulurkanlah) dengan daun inai.”
Rasulullah SAW pernah melakukan hijamah dalam ihram di bahagian atas tapak kakinya yang sakit.
Rasulullah SAW pernah melakukan hijamah saat berihram dari penyakit kepalanya. Dalam riwayat yang lain dituturkan: sebab pening yang menimpa baginda.
Dulu Rasulullah SAW melakukan hijamah di kepalanya dan menamainya dengan ummu mughits (sebab faedahnya yang menakjubkan).
Rasulullah SAW pernah melakukan hijamah pada dua urat lehernya dan pada urat belakang yang terletak antara dua bahunya.
Rasulullah SAW pernah melakukan hijamah 3X pada dua urat lehernya dan pada urat belakang yang terletak antara dua bahunya.
Rasulullah SAW juga pernah melakukan hijamah pada bahagian atas kepalanya dan pada urat yang terletak antara dua bahu belakang.
Rasulullah SAW pernah pula melakukan hijamah ala Mekkah iaitu dalam ihram dan dilakukan pada bahagian tengah kepala.
Baginda juga pernah melakukan hijamah di bahagian pangkal pahanya sebab penyakit bertapak disitu.
KEENAM: RINGKASAN
1.Rasulullah SAW telah menerangkan bahawa hijamah adalah:
2.Ubat yang paling bermanfaat
3.Ubat yang mujarab
4.Ubat yang paling baik
5.Ubat yang paling afdhal
6.Penyembuh (Membantu Kesembuhan)
2.Rasulullah SAW telah menerangkan beberapa manfaat hijamah iaitu:
1.Ubat penawar
2.Ubat penyembuh
3.Pengendali darah agar tidak bergolak
4.Mengandung keberkahan
5.Manambah daya hafal
6.Menambah kecerdasan otak.
3.Urutan tanggal dan waktu hijamah seperti yang dinasihatkan Rasulullah SAW :
1.Hari Khamis yang bertepatan dengan tanggal 17, 19 atau 21
2.Hari Isnin atau Selasa yang bertepatan dengan tiga tanggal tersebut
3.Hari Khamis bila-bila masa saja yang tidak bertepatan dengan tiga tanggal di atas
4.Hari Isnin dan Selasa bila-bila saja yang tidak bertepatan dengan tiga tanggal di atas
4.Hari-hari yang dilarang Rasulullah SAW untuk melakukan hijamah adalah:
1.Hari Jum’at, Sabtu dan Ahad
2.Hari Rabu, paling keras larangannya
5.Waktu-waktu untuk melakukan hijamah adalah:
1.Pada saat sebelum makan dan minum adalah yang terbaik
2.Boleh pada setiap waktu
3.Ditengah melakukan puasa
4.Pada saat melakukan ihram.
6.Tempat-tempat yang diriwayatkan Rasulullah SAW melakukan hijamah padanya:
1.Kepala (ummul mughits)
2.Leher
3.Tempat di atas pelampung antara dua bahu
4.Tapak kaki bahagian atas
5.Pangkal paha
7.Aneka manfaat dan faedah hijamah:
1.Hadith-hadith Rasulullah SAW di atas menerangkan keutamaan agung dan kadar pentingnya hijamah serta mu’jizat nabawi.
2.Hendaknya seorang muslim ketika melakukan hijamah, berniat melaksanakan ibadah kepada Allah dengan mengikuti sunnah Rasulullah SAW dan kemudian demi tujuan kesembuhan.
3.Memohon pertolongan kepada Allah untuk ketenangan urat saraf dan badan menjadi tenang.
4.Hendaknya menyibukkan diri dengan berzikir kepada Allah saat melakukan hijamah
5.Tak ada riwayat sahih dari Rasulullah SAW mengenai pembatasan waktu untuk mengulang hijamah. Demikian pula mengenai tempat yang diperbolehkan hijamah selain 5 tempat di atas. Hal ini sebaiknya dirujuk semula kepada pakarnya.
6.Perintah melakukan hijamah adalah umum untuk lelaki dan wanita juga anak-anak.
Berikhtiar untuk sembuh dari sakit juga adalah salah satu jalan ibadah. Namun, kesembuhan yang MUTLAK hanyalah datang dari ALLAH S.W.T semata-mata.
Lahaula wala Quwata Illa bILLAHil aliyil Azim.
WALLAHUA'LAM.
Segala puji hanya milik Allah, Tuhan yg mentadbir sekalian alam.
Kali ini saya sertakan 30 buah hadith Nabawi yang sahih mengenai hijamah (bekam). Majoritinya diambil dari kitab “Tartib ahadithsi shohihil jami’is shoghir” karya syeikh Al-Albani, tanpa rawi dan takhrij agar lebih ringkas. Saya memohon agar ALLAH memberi manfaatnya kepada semua pembaca. InsyaALLAH.
PERTAMA: KEUTAMAAN DAN PENTINGNYA HIJAMAH
Nabi SAW bersabda: “Jibril telah memberitahu aku bahawa hijamah adalah ubat yang paling bermanfaat bagi manusia.”
Nabi SAW bersabda: “Ubat yang termujarab untuk pengubatan kamu semua adalah hijamah dan qusthul bahri (kayu hindi, sejenis kayu yang selalunya digunakan untuk ubat dan pewangi).”
Nabi SAW bersabda: “Jika ada kebaikan dalam ubat yang kamu gunakan, maka hal itu adalah hijamah.”
Nabi SAW bersabda: “Dalam hijamah mengandungi ubat penyembuh.”
Nabi SAW bersabda: “Sungguh hal terbaik yang kamu semua pergunakan untuk pengubatan adalah hijamah dan qusthul bahri. Maka janganlah menyeksa anak-anak kamu dengan ghumz (menekan anak tekak yang sakit pada kerongkong anak dengan telunjuk).
Nabi SAW bersabda: “Kesembuhan ada pada tiga hal; membelah kulit demi hijamah, meminum madu dan membakar dengan api hanya saja aku larang pada umatku dari membakar dengan api.”
Nabi SAW bersabda: “Hijamah ialah ubat terbaik untuk digunakan terapi oleh manusia.”
Nabi SAW bersabda: “Sungguh dalam hijamah terdapat kesembuhan.”
Nabi SAW bersabda: “Barangsiapa yang mengalirkan sebahagian darah ini (hijamah) maka tidak membahayakannya selama tidak mengubati sesuatu dengan sesuatu.”
Nabi SAW bersabda: “Hijamah mengandung ubat dan kebarkahan serta menambah kuat hafalan dan pemahaman.”
Nabi SAW bersabda: “Pada malam aku diisra’kan, aku tidak melewati sekelompok malaikat kecuali meraka mengatakan: Hai Muhammad, gunakanlah hijamah.”
Nabi SAW bersabda: “Sebaik-baik ubat yang dapat kamu semua gunakan penyembuhan adalah hijamah.”
Nabi SAW bersabda: “Jika saja ada sesuatu yang mengandungi penyembuhan, maka dalam sedutan hijamah dan madu.”
Nabi SAW bersabda: “Jika darah salah seorang kamu bergejolak maka lakukanlah hijamah. Kerana darah dapat membunuh seseorang jika bergolak dalam dirinya.”
KEDUA: HARI TERBAIK UNTUK MELAKUKAN HIJAMAH
Nabi SAW bersabda: “Lakukanlah hijamah atas barakah dari Allah pada hari Khamis. Hindarilah hari Jum’at dan Sabtu serta Ahad untuk hijamah. Tapi lakukanlah pada hari Isnin dan Selasa, kerana hari itulah Allah menyembuhkan Ayub dari penyakitnya. Jauhilah hari Rabu karena pada hari ini Ayub ditimpa penyakit. Juga tidak muncul penyakit kusta kecuali pada hari Rabu atau malam Rabu.”
KETIGA: WAKTU HIJAMAH
Nabi SAW bersabda: “Hijamah sebelum makan dan minum adalah yang terbaik.”
Nabi SAW pernah melakukan hijamah sedangkan baginda dalam berpuasa.
KEEMPAT: WAKTU HIJAMAH
Nabi SAW bersabda: “Sungguh tanggal yang terbaik untuk melakukan hijamah adalah tanggal 17, 19 dan 21.”
Rasulullah SAW melakukan hijamah pada tanggal 17, 19 dan atau tanggal 21.”
Nabi SAW bersabda: “Barangsiapa yang melakukan hijamah dari suatu bulan tepat tanggal 17, 19 atau 21 maka baginya ubat dari segala penyakit.”
Nabi SAW bersabda: “Barangsiapa yang ingin melakukan hijamah maka hendaknya ia memilih tanggal 17, 19 dan atau 21.”
KELIMA: TEMPAT-TEMPAT HIJAMAH
Dulu, jika ada yang mengadukan sakit kepala kepada Rasulullah S.A.W, maka baginda bersabda: “Pergi dan lakukanlah hijamah.” Dan jika mengadukan sakit pada kakinya, maka baginda menyuruhnya: “Pergi dan warnailah (lulurkanlah) dengan daun inai.”
Rasulullah SAW pernah melakukan hijamah dalam ihram di bahagian atas tapak kakinya yang sakit.
Rasulullah SAW pernah melakukan hijamah saat berihram dari penyakit kepalanya. Dalam riwayat yang lain dituturkan: sebab pening yang menimpa baginda.
Dulu Rasulullah SAW melakukan hijamah di kepalanya dan menamainya dengan ummu mughits (sebab faedahnya yang menakjubkan).
Rasulullah SAW pernah melakukan hijamah pada dua urat lehernya dan pada urat belakang yang terletak antara dua bahunya.
Rasulullah SAW pernah melakukan hijamah 3X pada dua urat lehernya dan pada urat belakang yang terletak antara dua bahunya.
Rasulullah SAW juga pernah melakukan hijamah pada bahagian atas kepalanya dan pada urat yang terletak antara dua bahu belakang.
Rasulullah SAW pernah pula melakukan hijamah ala Mekkah iaitu dalam ihram dan dilakukan pada bahagian tengah kepala.
Baginda juga pernah melakukan hijamah di bahagian pangkal pahanya sebab penyakit bertapak disitu.
KEENAM: RINGKASAN
1.Rasulullah SAW telah menerangkan bahawa hijamah adalah:
2.Ubat yang paling bermanfaat
3.Ubat yang mujarab
4.Ubat yang paling baik
5.Ubat yang paling afdhal
6.Penyembuh (Membantu Kesembuhan)
2.Rasulullah SAW telah menerangkan beberapa manfaat hijamah iaitu:
1.Ubat penawar
2.Ubat penyembuh
3.Pengendali darah agar tidak bergolak
4.Mengandung keberkahan
5.Manambah daya hafal
6.Menambah kecerdasan otak.
3.Urutan tanggal dan waktu hijamah seperti yang dinasihatkan Rasulullah SAW :
1.Hari Khamis yang bertepatan dengan tanggal 17, 19 atau 21
2.Hari Isnin atau Selasa yang bertepatan dengan tiga tanggal tersebut
3.Hari Khamis bila-bila masa saja yang tidak bertepatan dengan tiga tanggal di atas
4.Hari Isnin dan Selasa bila-bila saja yang tidak bertepatan dengan tiga tanggal di atas
4.Hari-hari yang dilarang Rasulullah SAW untuk melakukan hijamah adalah:
1.Hari Jum’at, Sabtu dan Ahad
2.Hari Rabu, paling keras larangannya
5.Waktu-waktu untuk melakukan hijamah adalah:
1.Pada saat sebelum makan dan minum adalah yang terbaik
2.Boleh pada setiap waktu
3.Ditengah melakukan puasa
4.Pada saat melakukan ihram.
6.Tempat-tempat yang diriwayatkan Rasulullah SAW melakukan hijamah padanya:
1.Kepala (ummul mughits)
2.Leher
3.Tempat di atas pelampung antara dua bahu
4.Tapak kaki bahagian atas
5.Pangkal paha
7.Aneka manfaat dan faedah hijamah:
1.Hadith-hadith Rasulullah SAW di atas menerangkan keutamaan agung dan kadar pentingnya hijamah serta mu’jizat nabawi.
2.Hendaknya seorang muslim ketika melakukan hijamah, berniat melaksanakan ibadah kepada Allah dengan mengikuti sunnah Rasulullah SAW dan kemudian demi tujuan kesembuhan.
3.Memohon pertolongan kepada Allah untuk ketenangan urat saraf dan badan menjadi tenang.
4.Hendaknya menyibukkan diri dengan berzikir kepada Allah saat melakukan hijamah
5.Tak ada riwayat sahih dari Rasulullah SAW mengenai pembatasan waktu untuk mengulang hijamah. Demikian pula mengenai tempat yang diperbolehkan hijamah selain 5 tempat di atas. Hal ini sebaiknya dirujuk semula kepada pakarnya.
6.Perintah melakukan hijamah adalah umum untuk lelaki dan wanita juga anak-anak.
Berikhtiar untuk sembuh dari sakit juga adalah salah satu jalan ibadah. Namun, kesembuhan yang MUTLAK hanyalah datang dari ALLAH S.W.T semata-mata.
Lahaula wala Quwata Illa bILLAHil aliyil Azim.
WALLAHUA'LAM.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan